MULTI LEVEL AMAL
Semangat Gerak Dakwah
MK Kammi |
Assalamualaikum...
Dakwah dan Mimpi kita mulai pengantarnya dari kisah sahabar Rasulullah yakni Mush'ab bin 'Umai dan Handhalah bin Abi 'Amir. Beliau adalah sahabat Rasullah yang syahid di medang Uhud. ketika situasi genting jumlah kaum musyrikin yang makin berrlipadatanglah kepada Rasulullah Mush'ab bin 'Umair dab beberapa sahabat lainya. Saat panah menghujani tubuh kaum muslimin dan bendera peperangan berada di tangan Mush'ab bin 'Umair. Kemudian musuh menebas tangan kananya hingga putus, tak menyerah Ia pun memegangi bendera itu dengan tangan kirinya. Lalu mereka menebas pula tangan kiri Mush'ab hingga jatuh berlutut memegangi bendera itu dengan dadanya dan memeluknya hingga Ia terbunuh oleh 'Abdullah bin Qimah.
Setelah berhasil membunuh Mush'ab, 'Abdullah bin Qimah mengira telah membunuh Rasulullah karena perawakan Mush'ab mirip dengan Rasulullah. kemudian menyingkirlah Ia sambil berteriak "Muhammad benar-benar telah terbunuh." tersebarlah berita tersebut dan mengendorlah serangan kaum musyrikin karena mengira terget merreka telah tercapai.
Kisah Handhalah bin Abi'Amir tak kalah masyhur. Sekembalinya kaum musyrikin ke Makkah, kaum muslimin melakukan upaya pencarian korban serta penguburan orang-orang yang syahid. ketika menemukan jenazah Handhalah pada sebuah permukaan tanah yang darinya menetes air. Nabi Saw berkata "Sesungguhnya para malaikat tengah memandikannya." dikisahkan bahwa Handhalah baru saja menikah dan ia tengah bersama istrinya ketika ada seruan untuk berperang. Kemudian Ia pun meninggalkan istrinya dan berangkat ke medan peperangan hingga terbunuh, sedangkan ia dalam keadaan junub. Maka para malaikat pun memandikannya, dan ia disebut Ghasilul Malaikah (orang yang dimandikan oleh para malikat)
dari kisah tersebut ikhwafillah bisa membayangkan betapa besar perjuangan dan pengoorbanan Nabi dan sahabat untuk agama kita, eranya kta sekarang berbeda kita tidak perlu angkat senja. Tapi perjuangan kita adalah mengajak kepada kebaikan.
Seruan Kuntum Khaira Ummat "Kamu adalah ummat terbaik" itu adalah seruan untuk kita karena setiap kita adalah seorang da'i (nahnu du'aad). Kapitalisasi amal, multi level amal, mengajak orang lain pada kebaikan tak mengurangi pahala dia dan menambah pahala kita. dapat penolakan, sindiran, ejekan, tidak masalah bukankah Allah sudah bilang:
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُواْ الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْاْ مِن قَبْلِكُم مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاء وَالضَّرَّاء وَزُلْزِلُواْ حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللّهِ قَرِيبٌ ﴿٢١٤
Artinya: " 214. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (Al-Baqarah 214)
Saat kamu mengaku muslim beriman, maka bersiaplah diuji agar naik level. ujian penolakan, ujian cacian, dan macam-macamnya itu bentuk Allah sayang sama kita. dan pertanyaannya sejauh mana kita akan bertahan? Ingat apa yang kita alami tak sebanding dengan para pendahulu (Nabi dan para sahabat).
Kita sholat, puasa, ngaji, hal itu memang wajib hukumnya. tapi mari kita naikkan level menjadi salah satu penyokong dakwah Rasulullaah. Mengajak kepada kebaikan dengan meng-Kapitalisasi Amal menuju Kapitalisasi Da'i, karena kita sedangg menyiapkn syurga kita. Syurga yang seluas langit dan bumi, sangat egois jika hanya kita sendiri yang ingin menghuni. Maka dari itu ayo bersama-sama memultilevelkan amal kita mulai dari NGAJI BARENG KAMMI
ah sibuk, nggak ada waktu, malu, dan berderet alasan lainnya. bukan itu penyebab terbesarnya, tapi tanyakan "Maukah meluangkan waktu?" bukan menunggu waktu luang.
Kita berdakwah karena kita memimpi
Kita mengajak karena syurga balasan terindah
Sekian, semoga bermanfaat
Wasslamualaikum
Ringkasan: @basnahipi
________________________________________________
Cp:
Komentar
Posting Komentar